Siapa yang tidak tahu betapa
berbahaya nya narkoba? Sobat jurnal, dalam ilmu kesehatan, narkoba memang merupakan jenis
obat yang diperbolehkan untuk digunakan secukupnya. Ingat, secukupnya atau sesuai dosis. Namun yang menjadi masalah, kini semakin
banyak kasus penyalahgunaan narkoba dalam kehidupan sehari-hari.
Sumber: Ratyatku News |
Penyalahgunaan narkoba secara
berlebihan atau istilah lainnya pecandu, bisa membuat seseorang menjadi lebih rilex
(katanya) . Akan tetapi, banyak sekali contoh yang bisa kita lihat di sekitar
lingkungan kita, bahwa narkoba begitu berbahaya. Hanya ada 3 pilihan dalam
hidup bagi para pecandu narkoba, pertama
rehabilitasi, kedua gila, dan ketiga meninggal dunia. Emang mau masa depan nya jadi suram? Ini sudah menjadi bukti bahwa narkoba tidak
bisa diremehkan bahayanya.
Peredaran narkoba di Indonesia
kian marak dan meningkat. Tidak salah jika pemerintah telah menetapkan Negara
kita sedang berada dalam keadaan darurat narkoba. Hal itu cukup mengkhawatirkan
bagi seluruh pihak karena narkoba sudah menjalar ke seluruh pelosok daerah di
Tanah Air, bahkan menimpa seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari masyarakat
berpenghasilan rendah hingga tinggi, pelajar, mahasiswa, artis, kepala daerah,
pejabat pemerintah dan aparat penegak hukum terlibat penggunaan narkoba.
Sumber gambar: liputan6.com |
Pertanyaannya sekarang, mengapa
kasus-kasus narkoba sering kali terjadi
dikalangan artis dan public figure? Apakah ini sebuah fenomena, bagaimana
gampangnya kalangan artis mendapatkan barang haram ini ?
Penyebab mereka mengonsumsi narkoba
ini bermacam-macam. Seperti mereka ingin agar tidak mudah lelah bagi mereka
yang harus memacu kinerjanya misal terjaga 24 jam, fokus terus menerus, atau
artis yang dituntut segera punya inspirasi. Selain itu dari pengakuan beberapa
artis, mereka menggunakan barang haram tersebut sebagai solusi akibat stress,
depresi , dan sulit beristirahat. Mereka yang menjaga stamina umumnya
menggunakan narkoba jenis sabu atau happy five. Sementara artis yang ingin
mendapat kesenangan, biasa menggunakan ekstasi. “Apapun alasannya, tidak
membenarkan perbuatan saya” ujar Jefri Nichol saat press conference di Polres
Jakarta Selatan, Rabu (24/7/2019).
Peredaran narkotika dan obat-obat
terlarang (narkoba) di kalangan artis dianggap sebagai lingkaran setan karena
artis banyak yang menjadi target para bandar alias pengedar yang sudah mengenal artis. Tak heran jika artis
pun terjebak untuk menggunakan barang terlarang tersebut , dan bisa juga karena
narkoba dijual oleh artis (sesama rekanan). Di sisi lain, kasus pelanggaran
Narkoba hukumannya belum maksimal
sehingga tidak menimbulkan efek jera kepada setiap pemakainya.
Narkoba sendiri, juga seperti
memiliki magnet yang lain. Kampanye memerangi narkoba telah dikobarkan
dimana-mana, tapi tetap saja narkoba memiliki daya jerat yang tinggi. Berbeda
dengan kasus penangkapan pecandu narkoba yang dilakukan orang kebanyakan, kasus
penangkapan selebriti yang pecandu narkoba senantiasa menarik perhatian publik.
Kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan selebriti ini, menjadi lebih
berbahaya dan implikasinya kontra-produktif, karena sejumlah alasan .
Di tengah tekad pemerintah,
khususnya Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memberantas peredaran narkoba di
tanah air, kasus selebriti yang tertangkap tangan menyalahgunakan narkoba tentu
sangat memprihatinkan. Kasus selebriti yang kecanduan narkoba seolah membuat
upaya dan berbagai keberhasilan yang dilakukan BNN terpaksa kembali mundur
beberapa langkah.
Darurat narkoba yang melanda
artis sebagai ancaman bagi masa depan bangsa harus disikapi dengan baik.
Bagaimanapun juga banyak artis yang menjadi idola masyarkat . Jika kemudian
perilaku artis justru menunjukkan adanya sesuatu yang tidak baik seperti
keterlibatan dalam kasus narkoba, hal demikian akan sangat berpotensi
melahirkan contoh yang tidak baik. Bukan tidak mungkin masyarakat akan turut
terkena imbasnya.
Sumber: Youtube Rusnoto |
Tentu kita semua ingin bangsa ini
bebas dari jeratan narkoba. Tapi, jangan sampai ada kebijakan dan produk hukum
yang justru memberi peluang untuk membesarnya jeratan tersebut. Presiden jangan
serampangan memberikan grasi untuk kejahatan narkotika. Dibutuhkan sinergitas
BNN, polisi, jaksa, dan hakim dalam pemberantasan narkoba yang didukung peran
pemerintah, masyarakat luas, LSM, pers, dan keluarga dalam menangkal bahaya
narkoba. Belum lagi jika kemudian mengingat setiap geliat kehidupan artis,
termasuk yang terbelit dalam kasus narkoba akan selalu disuguhkan media. Hal
tersebut sedikit banyak akan memiliki dampak buruk bagi masyarakat. Untuk
itulah, darurat narkoba di kalangan artis harus benar-benar ditangani secara
serius. Jika hal ini bisa diaktualisasikan, misi Indonesia untuk bebas narkoba
bisa segera diwujudkan.
Generasi muda masih banyak yang tutup telinga tentang bahaya narkoba. Padahal seharusnya mulai dari diri kita dulu memperbaiki Indonesia . Btw, dirgahayu Indonesia ku. Gapapa lah telat sehari, hehe
BalasHapusYapz benar sekali! Dirgahayu Indonesia, Jayalah Negeriku !
HapusKalau pemuda nya hancur apalagi negara nya, karena masa depan sebuah bangsa di tangan pemuda? Apalagi kalau sudah berurusan dg narkoba, maka dari itu kenali sejak dini bahaya dan pengaruh negatif obat obat terlarang
BalasHapusIya, pengetahuan sejak dini itu penting untuk pencegahan. Terimakasig gan ulasannya
HapusLife healthy with not using the drugs
BalasHapusAllright :))
Hapus